25.2 C
Central Sulawesi
Monday, December 23, 2024
HomeNewsPilkada Sulawesi Selatan: Sekda Jufri Rahman Sebut Kericuhan Hanya Riak-Riak Kecil, Zona...

Pilkada Sulawesi Selatan: Sekda Jufri Rahman Sebut Kericuhan Hanya Riak-Riak Kecil, Zona Hijau Tetap Terjaga

Date:

Related stories

Aksi KRAK Sulteng Serukan Penegakan Hukum Tegas di Hari Antikorupsi

Palu, 9 Desember 2024 – Koalisi Rakyat Anti Korupsi...

KRAK Sulteng Tegaskan Komitmen Lawan Korupsi pada Peringatan Hari Antikorupsi

Palu, 9 Desember 2024 – Koalisi Rakyat Anti Korupsi...

Lapas Parigi Gelar Pemungutan Suara Khusus untuk Warga Binaan pada Pilkada 2024

Parigi Moutong, 29 November 2024 – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas)...

Harimau Sumatera: Satwa Langka yang Terancam Punah

Sulawesi Terkini - Indonesia dikenal sebagai negara dengan kekayaan...

The Next Wave of Superheroes Has Arrived with Astonishing Speed

I actually first read this as alkalizing meaning effecting...
spot_imgspot_img

Makassar, 29 November 2024 – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman, memberikan tanggapan atas isu kericuhan yang terjadi di beberapa kabupaten selama pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), seperti di Kabupaten Jeneponto dan Enrekang. Menurutnya, kejadian tersebut hanya “riak-riak kecil” yang biasa terjadi dalam setiap pesta demokrasi.

Jufri menegaskan bahwa pelaksanaan Pilkada sepenuhnya merupakan kewenangan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan keputusan mengenai calon kepala daerah yang terpilih hanya dapat ditentukan berdasarkan hasil suara terbanyak yang diumumkan secara resmi oleh KPU. “Ini bukan kericuhan besar, hanya riak-riak kecil saja. Segala sesuatu yang terkait Pilkada, tanyakan pada KPU. Mereka yang berwenang menetapkan siapa yang terpilih. Jadi, mari kita tunggu hasil resmi dari KPU,” ujar Jufri dengan tegas dalam konferensi pers di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Kamis (28/11/2024).

Lebih lanjut, Jufri mengimbau masyarakat untuk tidak terjebak dalam polemik di tingkat akar rumput. “Jangan terlalu dibesar-besarkan, apalagi di kalangan pendukung. Pasti tidak ada yang mau kalah, jadi sabar sedikit dan tunggu pengumuman resmi,” tandasnya.

Terkait dengan kerawanan yang terjadi di beberapa daerah, Jufri mengungkapkan bahwa dinamika semacam itu bisa dianggap sebagai faktor “x”, namun ia mengapresiasi hasil penilaian dari Mabes Polri yang menyatakan bahwa Sulawesi Selatan masuk dalam kategori Zona Hijau, yang artinya daerah tersebut aman dari potensi kerawanan.

“Alhamdulillah, berdasarkan penilaian Mabes Polri, Sulawesi Selatan masuk dalam Zona Hijau untuk Pilkada. Ini adalah kawasan yang aman. Memang, dalam setiap pesta, gesekan antar pihak bisa terjadi, tapi itu hal yang wajar. Yang penting jangan kita besar-besarkan,” kata Jufri. Ia menambahkan agar masyarakat ikut berperan dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama Pilkada berlangsung.

Jufri juga mengimbau agar seluruh elemen masyarakat “tidak memanaskan suasana”. “Mari kita menjadi kulkas, bukan kompor. Kita harus mendinginkan, bukan memanasi.” Terlebih, beberapa hari lalu, Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, mengumumkan bahwa Sulsel telah dinyatakan sebagai Zona Aman oleh Mabes Polri, yang merupakan lembaga berkompeten dalam menilai tingkat keamanan Pilkada.

“Mari kita jaga bersama, jangan biarkan ketegangan ini mempengaruhi suasana. Seperti yang disampaikan Pak Gubernur, kita harus percaya pada lembaga yang berkompeten seperti Mabes Polri dalam menilai tingkat keamanan,” ujar Jufri menutup pernyataannya.

Dengan sikap tenang dan sabar, Jufri berharap seluruh masyarakat Sulawesi Selatan dapat menjaga suasana kondusif selama pelaksanaan Pilkada dan saling menghargai proses demokrasi yang sedang berlangsung.

Subscribe

- Never miss a story with notifications

- Gain full access to our premium content

- Browse free from up to 5 devices at once

Latest stories

spot_img

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here