Palu, 9 Desember 2024 – Koalisi Rakyat Anti Korupsi Sulawesi Tengah (KRAK Sulteng) yang dipimpin oleh Harsono Bereki, S.Sos., menegaskan kembali komitmennya dalam memerangi korupsi pada momen peringatan Hari Antikorupsi di Kota Palu.
KRAK Sulteng menyatakan kebanggaannya atas penghargaan yang diterima dari Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah (Kejati Sulteng) terkait laporan kasus korupsi senilai lebih dari satu triliun rupiah yang telah mereka ajukan. Namun, Harsono mengingatkan agar penghargaan ini tidak hanya menjadi simbol seremonial, melainkan mendorong tindakan konkret dalam memberantas korupsi.
“Kejati seharusnya merayakan Hari Antikorupsi ini dengan langkah nyata karena isu korupsi berdampak besar pada hajat hidup masyarakat. Sektor tambang dan perkebunan kelapa sawit, misalnya, masih menjadi sarang praktik korupsi yang bahkan melibatkan pejabat tingkat pusat,” ujar Harsono.
Harsono juga menyoroti langkah Presiden yang dikabarkan akan membentuk empat satuan tugas khusus, salah satunya untuk menangani kasus korupsi dengan melibatkan TNI dan Polri. Ia menyambut baik rencana ini, namun menekankan pentingnya keberanian dan ketegasan aparat hukum dalam menindak para pelaku tanpa pandang bulu.
“Kami ingin melihat komitmen yang nyata dari semua pihak, termasuk kejaksaan, kepolisian, dan TNI, karena sering kali praktik korupsi didukung oleh pembakingan dari oknum pejabat besar di Jakarta. Jika tidak ada langkah konkret, masyarakat akan semakin kehilangan kepercayaan,” tegas Harsono.
Dalam diskusi dengan Kejati, KRAK Sulteng juga mempertanyakan keberanian institusi tersebut untuk mengusut kasus-kasus besar yang merugikan negara dan melibatkan perusahaan besar. Harsono menegaskan bahwa dampak korupsi telah dirasakan langsung oleh masyarakat, sehingga alasan teknis seperti perhitungan kerugian negara tidak boleh menjadi penghambat.
KRAK Sulteng juga menyayangkan minimnya tindakan nyata terhadap institusi atau oknum yang terlibat dalam kasus-kasus besar. Harsono menyerukan agar seluruh elemen masyarakat tidak takut melawan para pelaku korupsi. Jika penanganan di tingkat daerah tidak memadai, KRAK Sulteng berkomitmen untuk melaporkan kasus-kasus ini ke tingkat pusat di Jakarta.
“Kami akan terus melawan praktik korupsi demi kesejahteraan masyarakat. Komitmen kami tetap teguh dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berintegritas,” tutup Harsono.
Peringatan Hari Antikorupsi tahun ini menjadi pengingat akan pentingnya langkah bersama dari seluruh pihak dalam memberantas korupsi hingga ke akar-akarnya.